Laman

Rabu, 27 April 2011

TB PARU

1.      Pengertian TB Paru

TB paru adalah suatu penyakit radang paru menahun dan dapat menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit TB paru menyerang segala umur terutama pada mereka yang lemah, kekurangan gizi serta tinggal bersama dengan penderita TB paru. Penyakit ini juga sangat dipengaruhi oleh keadaan dan sanitasi lingkungan. . Penyakit TBC dapat menyerang pada siapa saja tak terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja. Di Indonesia khususnya, Bahkan Indonesia menduduki negara terbesar ketiga didunia dalam masalah penyakit TBC
2.      Penyebab TB paru

Penyebab dari penyakit TB paru adalah kuman atau bakteri Mycobacterium tubercolosis

3.       Proses terjadinya TB paru


AIDS

Pengertian AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV

Penyebab AIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun
Tanda dan Gejala
TANDA-TANDA SESEORANG TERTULAR HIV

Sebenarnya tidak ada tanda-tanda khusus yang bisa menandai apakah seseorang telah tertular HIV, karena keberadaan virus HIV sendiri membutuhkan waktu yang cukup panjang (5 sampai 10 tahun hingga mencapai masa yang disebut fullblown AIDS). Adanya HIV di dalam darah bisa terjadi tanpa seseorang menunjukan gejala penyakit tertentu dan ini disebut masa HIV positif. Bila seseorang terinfeksi HIV untuk pertama kali dan kemudian memeriksakan diri dengan menjalani tes darah, maka dalam tes pertama tersebut belum tentu dapat dideteksi adanya virus HIV di dalam darah. Hal ini disebabkan kaena tubuh kita membutuhkan waktu sekitar 3 – 6 bulan untuk membentuk antibodi yang nantinya akan dideteksi oleh tes darah tersebut. Masa ini disebut window period (periode jendela) .

GASTRITIS

Keluhan Gastritis merupakan suatu keadaan yang sering dan banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Gastritis  dapat menyerang setiap orang dengan segala usia.

Budiana (2008), mengatakan bahwa Gastritis ini terbesar di seluruh dunia dan bahkan diperkirakan diderita lebih dari 1,7 milyar. Pada negara yang sedang berkembang infeksi diperoleh pada usia dini dan pada negara maju sebagian besar dijumpai pada usia tua.

Gastritis banyak dijumpai dan menyerang 80 – 90% laki-laki.

A.    Pengertian

Maag atau gastritis adalah suatu peradangan pada permukaan lapisan lambung sehingga terjadi perlukaan akibat asam lambung yang bersifat sementara dan menahun.

Menurut Herlan (2009), menyatakan Gastritis bukanlah penyakit tunggal, tetapi beberapa kondisi yang mengacu pada peradangan lambung. Biasanya peradangan tersebut merupakan akibat dari infeksi bakteri yang dapat mengakibatkan borok lambung yaitu Helicobacter Pylory.

B.     Penyebab

1. Makanan yang merangsang lambung : pedas / asam / gas / dingin à contoh cabe, cuka, sambal, lada, ketan dan lain-lain. Makan terlalu banyak atau cepat, dan makanan yang terinfeksi oleh bakteri helicobacteri pylori.
2. Obat-obatan : antinyeri / obat rematik seperti asipirin, antalgin
3. Minuman beralkohol
4. Minuman : gas / berkafein contohnya kopi
5. Stress / emosi
6. Pola makan dan diet tidak teratur
7. faktor gaya hidup seperti kurang istirahat
8. merokok (zat nikotin), dll

 C.  Proses Terjadi
Asam lambung adalah zat yang dihasilkan untuk mencerna. Jika perut kosong atau jika produksi asam lambung berlebih karena terangsang sehingga jumlahnya tidak sesuai dengan jumlah zat yang dicerna akan menyebabkan dinding lambung menjadi merah, bengkak, dan luka pada permukaan lambung.
Perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas, zat-zat seperti nikotin dan alkohol serta adanya kondisi kejiwaan stress àpemasukan makanan menjadi kurang sehingga lambung akan kosong. Kekosongan lambung dapat mengakibatkan erosi pada lambung akibat gesekan antara dinding-dinding lambung. Kondisi demikian dapat mengakibatkan peningkatan produksi asam yang akan merangsang terjadinya kondisi asam pada lambung, sehingga rangsangan di otak membawa impuls muntah sehingga intake tidak adekuat baik makanan maupun cairan.

D. Tanda dan Gejala

1. Nyeri ulu hati / rasa panas di ulu hati ; nyeri hilang setelah makan ; nyeri saat lapar
2. mual dan muntah
3. kembung / rasa penuh di ulu hati / mudah kenyang / perut cepat penuh saat makan
4. nyeri pada perut (kram perut) sehabis makan / rasa tidak nyaman bertambah saat makan
5. diare
6. sendawa / bertahak
7. tidak nafsu makan, lemah
8. sesak napas

E. Pemeriksaan Penunjang

            Endoscopy (teropong lambung / pencernaan)


          F. Bahaya Penyakit Maag

Perlukaan yang terjadi dapat berlanjut sampai ke bagian dalam lambung sehingga menyebabkan perdarahan di saluran cerna bagian atas / lambung dan akhirnya terjadi lambung bolong dan anemia / kurang darah. Penderita akan muntah yang mengandung darah yang berwarna cokelat seperti kopi.

G. Cara Pencegahan

1.      Menghindari makanan yang merangsang lambung (pedas/asam, dll)
2.      Menghindari alcohol, soda dan kopi
3.      Menghindari stress
4.      Makan teratur sesuai dan tepat waktu

H. Cara Perawatan/penanganan
            1.   Istirahat cukup selama 7-8 jam/hari
            2.   Minum air putih 7-8 gelas/hari
            3.   Makan makanan yang lunak, makanan rendah lemak
            4.   Makan dengan porsi kecil / sedikit tapi sering contoh: biscuit, roti
            5.   Minum obat bila maag kambuh
                        à obat maag diminum sebelum makan/sesudah makan
            6.   Jika terasa parah bawa ke puskesmas, dokter atau rumah sakit 


Skema Penatalaksanaan Gagal Jantung

Gagal Jantung Kongestif (Congestive Heart Failure)

Definisi
Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan/ atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian volume diastolic secara abnormal (Mansjoer dkk, 2001).
Menurut Brunner dan Suddarth (2002) CHF adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi.
Gagal jantung kongestif adalah suatu kejadian dimana jantung tidak dapat memompa darah yang mencukupi untuk kebutuhan tubuh (di mana cardiac output tidak mencukupi kebutuhan metabolik tubuh) (Mycek et al., 2001).
Gagal jantung kongestif (CHF) suatu sindroma klinik yang disebabkan oleh berkurangnya volume pemompaan jantung untuk keperluan relatif tubuh disertai hilangnya curah jantung dalam mempertahankan aliran balik vena.
Gagal jantung kongestif muncul ketika jantung gagal untuk menyediakan aliran darah yang mencukupi untuk jaringan sehingga kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan tidak terpenuhi (Hudson et al., 2003).
Penggunaan istilah gagal jantung beragam dipakai seperti payah jantung, gagal jantung kongestif, dekompensasi kordis, gagal jantung, dan lainnya.
Yang terbaru adalah tidak disebut Gagal jantung kongestif karena sering kali tanda kongestif tidak tampak atau tersembunyi.

Gagal jantung dapat dibagi menjadi gagal jantung kiri, gagal jantung kanan dan gagal jantung kongestif. Gagal jantung juga dapat dibagi menjadi gagal jantung akut, gagal jantung kronis dekompensasi, serta gagal jantung kronis.
Beberapa sistem klasifikasi telah dibuat untuk mempermudah dalam pengenalan dan penanganan gagal jantung. Sistem klasifikasi tersebut antara lain pembagian berdasarkan Killip yang digunakan pada Infark Miokard Akut, klasifikasi berdasarkan tampilan klinis yaitu klasifikasi Forrester, Stevenson dan NYHA.2
Klasifikasi berdasarkan Killip digunakan pada penderita infark miokard akut, dengan pembagian:
- Derajat I : tanpa gagal jantung
- Derajat II : Gagal jantung dengan ronki basah halus di basal paru, S3 galop dan peningkatan tekanan vena pulmonalis
- Derajat III : Gagal jantung berat dengan edema paru seluruh lapangan paru.
- Derajat IV : Syok kardiogenik dengan hipotensi (tekanan darah sistolik _ 90 mmHg) dan vasokonstriksi perifer (oliguria, sianosis dan diaforesis)
Klasifikasi Stevenson menggunakan tampilan klinis dengan melihat tanda kongesti dan kecukupan perfusi. Kongesti didasarkan adanya ortopnea,distensi vena juguler, ronki basah, refluks hepatojugular, edema perifer, suara jantung pulmonal yang berdeviasi ke kiri, atau square wave blood pressure pada manuver valsava. Status perfusi ditetapkan berdasarkan adanya tekanan nadi yang sempit, pulsus alternans, hipotensi simtomatik, ekstremitas dingin dan penurunan kesadaran. Pasien yang mengalami kongesti disebut basah (wet) yang tidak
disebut kering (dry). Pasien dengan gangguan perfusi disebut dingin (cold) dan yang tidak disebut panas (warm). Berdasarkan hal tersebut penderta dibagi menjadi empat kelas, yaitu:
- Kelas I (A) : kering dan hangat (dry – warm)
- Kelas II (B) : basah dan hangat (wet – warm)
- Kelas III (L) : kering dan dingin (dry – cold)
- Kelas IV (C) : basah dan dingin (wet – cold)


Perubahan-perubahan yang terlihat dengan gagal jantung 9 


Di dalam jantung normal
Dinding jantung merentang dan bilik-bilik jantung membesar













 dinding-dinding jantung menebal

Etiologi

Gagal jantung adalah komplikasi yang paling sering dari segala jenis penyakit jantung kongenital maupun didapat. Mekanisme fisiologis  yang menyebabkan gagal jantung mencakup keadaan-keadaan yang meningkatkan beban awal, beban akhir atau menurunkan kontraktilitas miokardium. Keadaan-keadaan yang meningkatkan beban awal meliputi : regurgitasi aorta dan cacat septum ventrikel. Dan beban akhir meningkat pada keadaan dimana terjadi stenosis aorta  dan hipertensi sistemik. Kontraktilitas miokardium dapat menurun pada infark miokardium dan kardiomiopati.

Teh

Manfaat Teh
Teh mempunyai kandungan tannin, fluoride, selenium, zinc, flavonols, polyphenol, betakaroten, vitamin C dan E. Teh memiliki pengaruh alkali di dalam tubuh. Dengan kondisi ini sangat penting untuk proses pencernaan. Menurut penelitian dari Institut Pertanian Bogor, dikatakan bahwa daun teh mengandung beberapa komponen penting, salah satunya adalah polifenol yang memiliki khasiat sebagai antioksidan yang dapat menurunkan risiko mengidap penyakit kanker dan kardiovaskular.

Polifenol banyak ditemukan di teh hijau, mempunyai kandungan vitamin D aktif yang dapat mengurangi kerapuhan dinding kapiler dari aliran darah.


GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE

ASAM LAMBUNG TIDAK MENYEBABKAN ESOFAGITIS?

Dr. Souza dari Southwestern Medical center pada mulany melakukan uji coba menyambung esofagus tikus langsung ke duodenum. Kondisi ini dibuat untuk menciptakan kondisi GERD dimana asam lambung maupun asm empedu akan mudah mengalami refluks ke esofagus. Dengan kondisi ini diharapkan akan terjadi kerusakan mukosa lambung akibat paparan asam lambung/asam empedu.Akan tetspi hasilnya berbeda, esofagistis tidak ditemukan bahkan setelah beberapa minggu kondisi ini terus dilanjutkan. Hal ini berlawanan dengan apa yang telah dipelajarisebelumnya, bahwa esofagistis pada GERD merupakan akibat paparan langsung paparan asam lambung. Pada studi binatang sebelumnya, esofagus dipapar dengan asam konsentrasi pekat, dan jaringan esofagus terlihat mengalami kerusaknan, akan tetapi asam lambung pada refliks tidak sedemikian pekatnya.

Selasa, 26 April 2011

RUU KEPERAWATAN DAN PENJELASAN

                                        UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR ……………………….

TENTANG

                                       KEPERAWATAN


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang:a.    bahwa pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan  sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;

b.  bahwa kesehatan sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam bentuk pemberian berbagai upaya kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.

c.    bahwa penyelenggaraan praktik keperawatan merupakan bagian integral dari penyelenggaraan upaya kesehatan yang dilakukan oleh perawat berdasarkan kaidah etik, nilai-nilai moral serta standar profesi.

d.    bahwa penyelenggaraan praktik keperawatan didasarkan pada kewenangan yang diberikan kepada perawat karena keahliannya, yang dikembangkan sesuai dengan    kebutuhan kesehatan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan globalisasi.
                                               
e.    bahwa penyelenggaraan praktik keperawatan dan penyelesaian masalah yang timbul dalam penyelenggaraan praktik keperawatan, perlu keterlibatan organisasi profesi.

f.     bahwa untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada penerima pelayanan kesehatan dan perawat diperlukan pengaturan mengenai penyelenggaraan praktik keperawatan;

g.  bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e dan huruf f, perlu ditetapkan Undang-Undang tentang Keperawatan.

Mengingat 1.  Undang-Undang Dasar 1945; Pasal 20 dan pasal 21 ayat (1)

2.   Undang-Undang Nomor 23  Tahun 1992 tentang Kesehatan

Dengan Persetujuan Bersama


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
dan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan:UNDANG-UNDANG TENTANG KEPERAWATAN

Senin, 18 April 2011

RENUNGAN

Kesenangan akan pujian, cenderung membuat kita menjadi munafik yang hanya sibuk membagus baguskan topeng bukan memperbaiki isi, hidup munafik tak akan pernah nyaman.

BLOG KEDUAKU

Ini adalah Blog kedua yang telah kubuat.Blog pertamaku tidak dapat aku buka karena aku tidak dapat mengingat pasword yang telah kutulis,jadinya aku membuat email dan blog baru lagi .Akhirnya aku berhasil membuat blog sendiri.Alhamdulillah ya allah